Pages

Sabtu, 26 Julai 2008

Tentang Tabligh..

0 comments
Jemaah Tabligh (Kelompok Penyampai ) adalah gerakan misionary Islam dengan tujuan kembali ke ajaran Islam yang kaffah. Aktiviti mereka tidak terbatas pada satu golongan Islam saja.
Tujuan utama dari gerakan ini adalah membangkitkan jiwa spiritual dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jemaah Tabligh merupakan pergerakan non-politik terbesar di seluruh dunia.Jemaah Tabligh diinspirasi pada akhir dekad 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah wilayah di India. Ilham untuk mengabdikan hidupnya hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana Ilyas mengerjakan ibadat Haji pada tahun 1926.[3]Maulana Ilyas mencipta slogan, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang beerti 'Wahai umat muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari'ah seperti yang disuruh Rasulullah)'. Tabligh rasminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya.
Lebih kurang dua dekad, Jemaah Tabligh berjaya disebarkan di Asia Selatan. Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf, putera Maulana Ilyas sebagai amir/pimpinan yang kedua, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitinya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah sampai ke Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropah, dan Amerika Utara. Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jemaah Tablih mulai membaur dalam masyarakat tempatan. Meskipun negara barat pertama yang dipengaruhi Tabligh ialah Amerika Syarikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britain, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Jemaah ini memberitahu mereka tidak menerima sumbangan dana dari mana pun untuk menjalankan aktivitinya. Biayanya ditanggung sendiri oleh anggota Tabligh .
Tahun 1978, Liga Muslim Dunia membiayai pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Britain, yang kemudian menjadi markas besar Jemaah Tabligh di Eropah. Pimpinan mereka disebut Amir atau Zamidaar atau Zumindaar.Markas internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India. Kemudian setiap negara juga mempunyai markas pusat nasional, dari markas pusat dibagi markas-markas regional/daerah yang dipimpin oleh seorang Shura. Kemudian dibagi lagi menjadi ratusan markas kecil yang disebut Halaqah. Kegiatan di Halaqah adalah musyawarah mingguan, dan sebulan sekali mereka khuruj selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah, yang biasanya dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Orang yang khuruj tidak boleh meninggalkan masjid tanpa seizin Amir khuruj. Tapi para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, dan langsung mengikuti kegiatan sepulang kerja. Orang yang telah khuruj kemudian disebut Karkun, dan tanpa adanya suatu baiat.
Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka tidur di masjid.
Aktivitas Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima' (berkumpul), dimana dalam Ijtima' akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta'lim wa ta'alum.
Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan ribu Karkun dari seluruh pelosok daerah. Bagi Karkun yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka.

Dipetik dari Wikipedia
 
Copyright 2010 AMBOI.
Designed by PANKAJ C. Thanks to BloggerBits